Pemutihan gigi menjadi salah satu perawatan gigi yang populer untuk mendapatkan senyum yang lebih cerah. Namun, masih banyak mitos yang beredar seputar pemutihan gigi yang kadang membuat orang bingung. Berikut ini beberapa mitos dan fakta penting yang perlu di ketahui.
Mitos 1: Pemutihan Gigi Merusak Enamel
Fakta: Pemutihan gigi yang di lakukan secara profesional oleh dokter gigi atau menggunakan produk terpercaya tidak merusak enamel. Bahan aktif seperti hidrogen peroksida bekerja pada noda gigi, bukan struktur gigi.
Mitos 2: Semua Pemutih Gigi Sama Efektifnya
Fakta: Tidak semua produk pemutih memiliki kadar bahan aktif yang sama. Pemutihan di klinik biasanya lebih cepat dan efektif di bandingkan produk over-the-counter, karena dosis dan tekniknya lebih terkendali.
Mitos 3: Hasil Pemutihan Permanen
Fakta: Hasil pemutihan gigi tidak permanen. Warna gigi bisa kembali tergantung kebiasaan makan, minum kopi, teh, atau merokok. Pemeliharaan rutin di perlukan untuk mempertahankan warna gigi.
Mitos 4: Pemutihan Gigi Menyakitkan
Fakta: Beberapa orang mungkin mengalami sensitivitas ringan sementara, tapi rasa sakit yang parah jarang terjadi. Dokter gigi bisa menyesuaikan prosedur agar nyaman bagi pasien.
Mitos 5: Pemutihan Gigi Bisa Dilakukan Setiap Hari
Fakta: Pemutihan gigi sebaiknya tidak di lakukan setiap hari. Penggunaan berlebihan bisa menyebabkan iritasi gusi dan sensitivitas gigi. Jarak waktu yang di sarankan biasanya beberapa minggu hingga bulan, tergantung jenis perawatan.
Tips Aman Pemutihan Gigi
- Konsultasikan dulu dengan dokter gigi sebelum melakukan pemutihan.
- Gunakan produk pemutih gigi yang terdaftar resmi dan aman.
- Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan berkumur rutin.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman yang bisa menodai gigi.
Kesimpulan
Memahami mitos dan fakta seputar pemutihan gigi penting agar perawatan aman dan efektif. Pemutihan gigi bisa membuat senyum lebih cerah, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai anjuran profesional.